met ultah my regency.........!!!!.

Posted on Selasa, 27 Oktober 2009 by chisa

Kabupaten Kuantan Singingi, yang terdiri dari 12 kecamatan ini baru saja melangsungkan ulang tahun yang ke-10. kita sebagai warga Kabupaten tercinta ini pastinya bahagia atas bertambahnya usia kabupaten kita. Karena rasa bahagia inilah Bupati kabupaten Kuantan Singingimengadakan beberapa ivent. Salah satu ivent tersebut adalah jalan santai yang diikuti oleh warga. Mulai dari anak-anak kecil sampai orang-orang tua yang sangat gembira dalam memeriahkan acara ini.

Semakin bertambahnya umur Kab.KUANSING semakin bertambah pula harapan yang ingin kita wujudkan.Selain itu,banyak pula tantangan yang akan kita hadapi untuk memajukan Kab.KUANSING kita yang tercinta ini.Marilah!Kita semua yang tinggal di Kab.KUANSING,sebagai warga yang baik marilah kita bersama,bersatu untuk memajukan dan mewujudkan impian dan harapan kita semua.

Jika Kuansing dipandang dunia luar, tentu kita sebagai warga Kuansing ikut merasa bahagia,,,,,,,,,,,,,,

penghargaan to my regency...

Posted on by chisa

PIAGAM MILIK KUANTAN SINGINGI

Kuantan singngi berhasil memperoleh penghargaan dari mentri kehutanan karena telah berhasil melaksanakan penghijauan dengan sukses.
Saya merasa bangga dan senang mendengar beritatersebut.. Dan selamat sayai ucapkan kepada kabupaten Kuansing yang telah memperoleh penghargaan. Penghargaan tersebut diperoleh atas kerjasama masyarakat kuansing. Semoga dengan penghargaan tersebut Kuansing lebih maju dan dapat kita banggakan bersama.
Semoga masyarakat kuansing tetap menjaga dan memelihara penghijauan yang ada,karena penghijauan tersebut banyak manfaatnya salah satunya dapat mencegah terjadinya banjir.
Sekali lagi selamat atas piagam yang diperoleh dan lebih ditingkatkan lagi.

GEMPA SUMBAR 2009

Posted on Rabu, 07 Oktober 2009 by chisa

Gempa bumi Sumatera Barat 2009 terjadi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB tanggal 30 September 2009. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 km barat laut Kota Padang. Sedikitnya 1.100 orang tewas akibat gempa ini, dan ribuan diduga terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
Pranala luar
Latar belakang
Provinsi Sumatera Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar) Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai. Ketiganya merupakan daerah seismik aktif. Menurut catatan ahli gempa wialyah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.
Kejadian gempa
Bencana terjadi sebagai akibat dua gempa yang terjadi kurang dari 24 jam pada lokasi yang relatif berdekatan. Pada hari Rabu 30 September terjadi gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter dengan pusat gempa (episentrum) 57 km di barat daya Kota Pariaman (00,84 LS 99,85 BT) pada kedalaman (hiposentrum) 71 km. Pada hari Kamis 1 Oktober terjadi lagi gempa kedua dengan kekuatan 6,8 Skala Richter, kali ini berpusat di 46 km tenggara Kota Sungaipenuh pada pukul 08.52 WIB dengan kedalaman 24 km. Setelah kedua gempa ini terjadi rangkaian gempa susulan yang lebih lemah Gempa pertama terjadi pada daerah patahan Mentawai (di bawah laut) sementara gempa kedua terjadi pada patahan Semangko di daratan. Getaran gempa pertama dilaporkan terasa kuat di seluruh wilayah Sumatera Barat, terutama di pesisir. Keguncangan juga dilaporkan dari Padangsidempuan, Medan, Kuala Lumpur, Singapura, Pekanbaru, Jambi, dan Bengkulu. Dilaporkan bahwa pengelolaan sejumlah gedung bertingkat di Singapura mengevakuasi stafnya. Kerusakan parah terjadi di kabupaten-kabupaten pesisir Sumatera Barat, bagian selatan Sumatera Utara serta Kabupaten Kerinci (Jambi). Sementara Bandar Udara Internasional Minangkabau mengalami kerusakan pada sebagian atap bandara (sepanjang 100 meter) yang terlihat hancur dan sebagian jaringan listrik di bandara juga terputus. Sempat ditutup dengan alasan keamanan, bandara dibuka kembali pada tanggal 1 Oktober[
Akibat
Peringatan tsunami sempat dikeluarkan namun segera dicabut dan terdapat laporan kerusakan rumah maupun kebakaran. Sejumlah hotel di Padang rusak, dan upaya untuk mencapai Padang cukup susah akibat terputusnya komunikasi. Korban tewas akibat gempa terus bertambah, dikhawatirkan mencapai ribuan orang. Namun demikian, hingga tanggal 4 Oktober 2009, angka resmi yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah 603 orang korban tewas dan 343 orang dilaporkan hilang.Pertolongan yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa terutama adalah kekurangan obat-obatan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi, serta mengevakuasi korban lainnya.
kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya bterhadap musibah yang terjadi di sumatera barat tersebut.mudah-mudahan ini bisa dijadikan sebagai intropeksi diri untuk menjalankan kehidupan di masa yang akan datang.di dalam QS. Al-Isra' ayat 16 yang menyatakan bahwa Allah memberikan suatu bencana kepada suatu negeri karena negeri itu sendiri.